Tentang kami :

Selasa, 07 Juli 2015

Lakukan Aksi 'Koboi', Oknum Anggota Polda DIY Digebuki Massa.

Lakukan Aksi 'Koboi', Oknum Anggota Polda DIY Digebuki Massa.












KLATEN, Seorang anggota Polda DIY harus mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara, setelah anggota polisi tersebut menjadi korban amuk massa. Akar peristiwa yang terjadi di Dukuh Koplak, Kebondalem Kidul, Prambanan-Klaten, diduga karena salah paham, antara oknum polisi dan petugas parkir di toko emas Semar Jawa, yang terjadi tiga hari silam, Minggu (5/7/2015). Adalah Brigadir Tony Pamungkas, oknum dari Polda DIY, diduga melakukan aksi kekerasan kepada petugas parkir, Catur Yudha setiawan (40), Sulistyo (19) dan Hartanto (27). Sebab tak tahan ditindas, akhirnya mereka pun mengadakan perlawanan pada Selasa (7/7/2015). Menurut Catur, peristiwa bermula pada hari Minggu siang. Saat itu Toni dan istrinya sedang selesai bertransaksi di toko emas yang dijaga oleh anak buah Catur. Namun ketika dimintai uang parkir, oknum berpakaian preman tersebut justru tidak terima dan memukul serta menodong petugas parkir, Hartanto, dengan pistol .



Mendapatkan, perlakuan tersebut Hartanto langsung melaporkan peristiwa kepada Polsek Prambanan-Klaten. Namun karena kesakitan, pada Senin (6/7/2015) ia tidak berangkat kerja. Tidak selesai sampai disitu, pada Senin (6/7/2015) oknum tersebut kembali mengulang aksi 'koboinya'. Kali ini menimpa Sulistyo (17) yang menggantikan Hartanto. Saat menjaga parkir ditempat yang sama, oknum tersebut sengaja menabrakkan kendaraannya ke badan Sulis. Meskipun tak terluka parah, namun hal itu menimbulkan trauma. "Di hari kedua itu, ia (oknum polisi) menggeber mobilnya lantas memasukan gigi perseneleng hingga mengenai badan Sulis," ungkap Catur. Pada hari ketiga, oknum polisi tersebut kembali melakukan tindak kekerasan. Kali ini pada Selasa (7/7/2015) pukul 11.45, Toni mengajak seorang rekannya. Dengan mengendarai motor, setelah memarkir kendaraan, ia menanyakan keberadaan Hartanto kepada Sulis.

Sebab tidak ditemukan, akhirnya oknum tersebut menyemprotkan cairan ke mata Sulis. Hal tersebut kemudian diketahui oleh Catur.
Merasa keselamatan anak buahnya terancam, Catur mendatangi oknum tersebut. Tak disangka, Toni pun sempat menyemprotkan cairan ke muka Catur. "Saya sempat menangkis, dan membekap leher dari oknum yang memakai jaket itu. Dari situ saya mencoba melumpuhkan dia, dan meminta tolong kepada warga sekitar," tuturnya. Teriakan Catur mengundang massa yang langsung menghadiahi oknum tersebut dengan bogem mentah Setelah dikeroyok, Toni pun lemas dan segera dibawa menuju rumah sakit Bhayangkara, Sleman-DIY.


Ayo segera bergabung bersama kami di POKERJINGGA Agen Judi Online Terpercaya !
Kami online 24 jam setiap hari non stop dengan CS yang super ramah dan berpengalaman
Keuntungan bermain bersama kami di pokerjingga :
• Menyediakan permainan judi online sekaligus dalam satu web (Poker, Domino, Ceme dan BlackJack)
• Menggunakan Uang Asli
• Minimal Deposit Rp 10.000 dan Withdraw Rp 25.000
• NO ROBOT 100% murni MEMBER vs MEMBER
• Referensikan kepada teman - teman anda & Anda mendapatkan bonus referensi sebanyak 10% seumur hidup
• Proses Deposit dan Withdraw dengan SUPER CEPAT maximal 3 menit
• Kami melayani anda dengan sangat ramah dan baik (FAST RESPON)
• Kami menerima kritik dan saran untuk menambah kenyamanan anda dalam bermain.
Informasi lebih lanjut anda bisa hubungi kami lewat :
Pin BB : 2B92DCD4
YM : cs1pokerjingga
twitter :@pokerjingga
FB : https://www.facebook.com/pokerqqcemejingga
 Blog : jinggapoker.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.