Asintel Kodam Bukit Barisan, Kolonel Ari mengatakan, adanya tidakan anggota TNI yang terkesan arogan dengan melanggar peraturan lalu lintas ketika digelarnya operasi patuh hanya perbuatan oknum.
"Begini, bukan terkesan arogan, adanya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan personel tadi, cuma oknum saja. Jangan dianggap seluruh personel melakukan pelanggaran dan langsung marah-marah. Kejadian ini juga seperti wartawan yang melanggar aturan lalu lintas kemudian memperlihatkan kartu persnya kemudian dilepas," katanya saat dihubungi,
Dia menjelaskan, seluruh masyarakat maupun anggota TNI harus mematuhi peraturan lalu lintas. Sehingga, tidak banyak adanya pelanggaran lalu lintas di Kota Medan artinya masyarakat harus tertib lalu lintas. Agar dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas.
"Hanya segelintiran oknum TNI yang tidak patuh. Jadi seluruhnya harus mematuhi peraturan yang ada," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anggota TNI yang mengenakan celana loreng, dan kaos putih tampak melewati satu anggota polisi yang memberhetikannya. Setelah itu, satu anggota polisi lalu lintas yang berbadan gempal langsung menghadang sekaligus mencabut kunci sepeda motor Honda CBR tanpa nomor polisi yang dikendarai anggota TNI tersebut.
Setelah itu, anggota TNI yang mengaku berpangkat Kopral Satu (Koptu) tersebut langsung marah-marah kepada personel polisi yang memberhentikannya. Sehingga sempat terjadi pertengkaran mulut.
Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol M Hasan mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran kepada diduga anggota TNI berpangkat Kopral Satu (Koptu) yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Jalan Djuanda saat pihak kepolisian melakukan ops Patuh 2015.
"Tadi saya memberikan teguran kepada anggota TNI itu dan dia sudah minta maaf kepada petugas yang melakukan operasi patuh. Kita ketahui penindakan tidak harus menilang, bisa berupa teguran," kata Kasatlantas Porlesta Medan . Ia mengatakan tidak semua pelanggaran lalu lintas harus ditilang. Karena itu, katanya, banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas ringan hanya mendapatkan teguran dari personel yang bertugas di lapangan.
"Saya bukan tak berani melakukan penilangan kepada anggota TNI. Ke depan kalau ada anggota yang melakukan pelanggaran, wajib kita tindak berupa penilangan. Namun tidak semua pelanggaran harus ditilang," ujarnya.
Tak hanya itu, ketika dipertanyakan apakah tak gunakan helm serta tidak menggunakan sepeda motor tanpa pelat merupakan pelanggaran kecil, sehingga tidak ditilang personel yang bertugas, Kasatlantas Polresta Medan berkilah.
"Betul-betul anggota TNI itu lakukan pelanggaran. Tapi tadi ada pelat kendaraan di depan, di belakang yang tak ada pelat kendaraannya," katanya.
Kami online 24 jam setiap hari non stop dengan CS yang super ramah dan berpengalaman
Keuntungan bermain bersama kami di pokerjingga :
• Menyediakan permainan judi online sekaligus dalam satu web (Poker, Domino, Ceme dan BlackJack)
• Menggunakan Uang Asli
• Minimal Deposit Rp 10.000 dan Withdraw Rp 25.000
• NO ROBOT 100% murni MEMBER vs MEMBER
• Referensikan kepada teman - teman anda & Anda mendapatkan bonus referensi sebanyak 10% seumur hidup
• Proses Deposit dan Withdraw dengan SUPER CEPAT maximal 3 menit
• Kami melayani anda dengan sangat ramah dan baik (FAST RESPON)
• Kami menerima kritik dan saran untuk menambah kenyamanan anda dalam bermain.
Untuk Informasi lebih lanjut anda bisa hubungi kami lewat :
Pin BB : 2B92DCD4
YM : cs1pokerjingga
twitter :@pokerjingga
FB : https://www.facebook.com/pokerqqcemejingga
Blog : jinggapoker.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.