Tentang kami :

Kamis, 06 Agustus 2015

Kena hipnotis, uang dan emas nenek 60 tahun lenyap


Poker Jingga - Waspadalah terhadap orang tak dikenal yang menawarkan sesuatu. Jangan sampai bernasib sama dengan Siti Hajar, seorang nenek berumur 60 tahun menjadi korban hipnotis.

Warga Dusun Cambai, Desa Munsalo, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi Riau ini mengaku menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis, akibatnya ia kehilangan perhiasan emas serta uang jutaan rupiah.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban pergi perbelanja ke pasar Benai pada Kamis (6/8) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Setibanya di pasar, korban didatangi oleh seorang laki-laki yang tidak dikenalinya. Setelah berbicara, korban kemudian diajak pergi dan masuk ke dalam mobil milik pelaku," ujar Guntur.

Di dalam mobil, pelaku menyuruh korban untuk minum air putih dari botol kemasan yang disebut pelaku merupakan air merah delima.

"Setelah diminum, pelaku berkata kepada korban agar melepas perhiasan yang digunakannya berupa gelang, cincin, kalung yang terbuat dari emas. Karena menurut pelaku kepada korban dalam islam hal tersebut hukumnya haram," kata Guntur.

Dalam kondisi dibawah alam sadar, korban Mendengar ucapan pelaku, korban menurut dan menyerahkan semua perhiasan miliknya kepada pelaku dalam keadaan tidak sadar.

"Selain perhiasan korban juga menyerahkan sejumlah uang sekitar Rp4 juta dan satu unit handphone," kata Guntur.

Usai melancarkan aksinya, pelaku kemudian menyuruh korban untuk salat ke masjid. Entah bagaimana, korban kembali menuruti ucapan pelaku. Setelah selesai sholat, korban kembali menuju tempat mobil pelaku yang diparkirkan sebelumnya, namun pelaku sudah kabur.

Korban sempat berusaha mencari mobil pelaku disekitar lokasi namun tidak ditemukan. Barulah korban sadar jika dirinya telah ditipu dan diperdaya oleh pelaku. "Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar lebih kurang Rp32 juta dan melapor ke Polsek Benai," imbuh Guntur.

Guntur menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika menemui orang yang baru dikenal atau tidak dikenal sama sekali. "Hindarilah potensi kejahatan dijalanan, agar tidak terjadi seperti yang dialami korban," pungkas Guntur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.